18 October 2011

Bupati Lampung Timur Bebas

TANJUNGKARANG – Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, memvonis bebas Bupati Lampung Timur Satono, terdakwa korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah senilai 119 miliar rupiah, Senin (17/10). Majelis hakim menilai jaksa penuntut umum tidak bisa membuktikan seluruh pasal yang didakwakan secara berlapis.

"Oleh karena dakwaan primer, subsider, dan lebih subsider tidak terbukti, maka terdakwa dinyatakan bebas," kata Ketua Majelis Hakim Andreas Suharto.

Majelis hakim dalam putusannya menyatakan terdakwa yang menyimpan dana kas daerah di BPR Tripanca Setiadana yang telah ditutup Bank Indonesia tidak melanggar Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Hakim juga berpendapat bahwa peraturan daerah, keputusan menteri, hingga keputusan presiden, tidak berkonsekuensi pada tindak pidana meskipun dilanggar.

Siraman, Tantingan, Midodareni

Tepat pukul 09.30 WIB, Senin (17/10), calon pengantin putri Keraton Yogyakarta, GKR Bendara, yang didampingi keempat kakaknya dan ibunda GKR Hemas mulai memasuki bangsal Sekar Kedhaton.

Setelah memasuki ruangan, GKR Pembayun, kakak sulung GKR Bendara, mengutus adiknya, GKR Maduretna, yang didampingi oleh abdi dalem Sipat Bupati dan abdi dalem Keparak, untuk segera mengambil air dari tujuh sumber. Air itu berasal dari Dalem Bangsal Sekar Kedhaton, Dalem Regol Manikhantoyo, Dalem Bangsal Manis, Dalem Regol Gapura, Dalem Regol Kasatriyan, Dalem Kasatriyan Kilen, dan terakhir di Gadri Kagungan Dalem Kasatriyan.

Indonesia Mesti Pacu Daya Saing Agar Tak Tertinggal

JAKARTA - Indonesia mesti meningkatkan daya saing agar tidak terpinggirkan dan tertinggal dari negara anggota G20 yang kini berupaya memperbaiki perekonomian untuk bisa lolos dari ancaman krisis utang global. Implikasi dari negara tertinggal terutama adalah terjadinya kemiskinan satu generasi, instabilitas politik, dan menjadi negara gagal.

Nasib Kader PKS, PKB dan Golkar ditentukan hari ini

JAKARTA - Setelah mengangkat 13 wakil menteri, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai menetapkan anggota inti Kabinet Indonesia Bersatu. Senin (17/10), SBY memanggil sejumlah calon menteri dan pejabat setingkat ke Istana Negara. Tercatat lima wajah baru dan satu wajah lama muncul di Istana. Satu-satunya wajah lama di antara rombongan itu adalah Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).